Selasa, 03 Juli 2012
Hari ini dijadwalkan untuk seluruh warga Muararajeun Baru RT 01-03, kecamatan Cibeunying Kaler kota Bandung untuk membuat e-ktp. Oke, sebagai warga negara yang patuh saya pun mengikuti kegiatan tersebut meskipun harus mengorbankan jadwal latihan. Hanya satu hari ini, pikir saya saat itu. Alhasil, saya beserta keluarga mengunjungi kantor kecamatan Cibeunying Kaler.
|
Warnanya biru, teringat akan persib... |
Setelah sampai, tidak begitu banyak warga yang terlihat. Dalam hati saya begitu senang, mungkin prosesnya tidak akan lama. Tentu saja banyak para tetangga yang datang berkunjung ke kantor kecamatan tersebut demi foto e-ktp. Di pintu masuk, data yang keluarga saya bawa diperiksa kelengkapannya oleh petugas. Setelah itu tinggal menunggu dipanggil. Sejauh ini masih lancar-lancar saja.
Sampai akhirnya saya sedikit cemas ketika ada seorang tetangga yang mengeluh telah datang dari jam tujuh pagi hingga sekarang (sebelas siang) belum juga difoto. Wow! Tapi saya tetap tenang dan pasrah. Hingga terdengar desas desus bahwa listrik mati. Oh, oke! Bukankah ada genset?? Hal yang mencengangkan ketika salah satu warga berkata 'Listriknya mati, baru nyala jam 3 sore nanti'
What?? Are you kidding me?? Gensetnya mana?!!
Ayah saya juga sudah mulai protes begitu juga dengan uwa obon (tetangga yang saya anggap sebagai keluarga sendiri). Uwa obon langsung menuju tempat pendataan dan protes 'Ini listriknya mati? Ah udahlah, taun depan aja difotonya!!' (sekedar informasi, usia uwa obon sudah memasuki masa senja)
Keadaan di dalam kantor kecamatan mulai riuh, banyak warga yang protes. Dalam hati saya bergumam 'Lucu sekali...'
|
Salah satu PNS Kecamatan (berbaju dinas) yang langsung diserbu warga |
Saya masih gelisah dengan pertanyaan saya yang belum juga dijawab. 'Masa gak ada genset sih di kantor kecamatan??' Tapi akhirnya terdengar celetukan dari ibu-ibu yang berkata 'Gensetnya ada, tapi kecil'
Haha, ya kalau gitu sama aja boong...!! astaghfirullah... sabar...
|
Bapak yang tadi ke luar lagi dari persembunyiannya, tapi entah berkicau apa |
Kemudian terdengar ucapan seorang bapak yang masih tetangga saya 'Katanya mereka makan siang dulu'
Apa? Makan siang dulu?? Jadi kita dibiarkan terlantar, begitu??? Jadi kalian lebih mementingkan perut kalian dibanding warga kalian yang tengah menunggu dengan kelaparan?! Sadar gak sih gaji kalian itu dari siapa? Ha, LUCU SEKALI!!
Kemudian datang bapak-bapak dengan perutnya yang gembul. Bak pahlawan, ia langsung memohon perhatian warga untuk memberikan penjelasan. Warga setempat memerhatikan dengan sikap kritis. Oke, saya salut dengan warga yang tengah hadir. Untung saja, bapak tersebut tidak mengutamakan makan siang. Terima kasih pak.
'Hari ini listrik dimatikan oleh PLN, dan tadi kami sudah menelepon PLN katanya kemungkinan listrik baru nyala pukul 4 sore, jadi untuk warga yang telah hadir akan kami data kembali dan harinya diganti menjadi tanggal 5 ya untuk foto e-ktp jam 8 pagi. Itupun hanya untuk 300 orang, setelah itu kita akan adakan lagi di bulan Oktober'
Semudah itu pak? oke, ini bukan kesalahan anda sepenuhnya. Tapi lihat, banyak warga yang cuti dari kantornya. Untung saja anda bersedia membuat surat izin, kepada warga yang cuti hari ini.
Ah, tapi sepertinya saya tidak akan datang. Maaf pak, tanggal segitu ada jadwal ujian pemeranan yang jelas-jelas akan memberikan nilai dan amat pengaruh terhadap IPK saya. Dibandingkan saya datang untuk foto e-ktp yang entah kapan selesainya.
Perhatikan Ibu yang berkerudung pink dan berkacamata, ia adalah warga dan bukan petugas. Tapi ia yang membantu pendataan. Oh, apakah kecamatan ini kekurangan Sumber Daya Manusia??
Baiklah, hari ini saya kecewa. Sekali lagi, KECEWA. TERIMA KASIH.
Tertanda
Warga Negara yang ingin membuat E-KTP sesuai jadwal